LAPORAN LENGKAP
PRAKTIKUM DASAR
FISIOLOGI TERNAK
(274 I 113)
Oleh :
WINDAWATI.
ALWI
I
211 10 005
LABORATORIUM
DASAR FISIOLOGI TERNAK
FAKULTAS
PETERNAKAN
UNIVERSITAS
HASANUDDIN
MAKASSAR
2011
LAPORAN LENGKAP
PRAKTIKUM DASAR
FISIOLOGI TERNAK
(274 I 113)
Oleh :
WINDAWATI.
ALWI
I
211 10 005
Disusun
Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan
Mata
Kuliah Dasar Fisiologi Ternak (274 I 113) pada Fakultas Peternakan
Universitas
Hanuddin,
Makassar
LABORATORIUM
DASAR FISIOLOGI TERNAK
FAKULTAS
PETERNAKAN
UNIVERSITAS
HASANUDDIN
MAKASSAR
2011
HALAMAN
PENGESAHAN
Judul : Laporan Lengkap Praktikum Dasar
Fisiologi Ternak (274 I 113)
Laporan : Disusun Sebagai
Salah Satu Syarat
Kelulusan Mata Kuliah
Dasar
Fisiologi Ternak (274
I 113) pada Fakultas
Peternakan Universitas Hanuddin, Makassar
Nama : Windawati. Alwi
Stambuk : I 211 10 005
Jurusan : Nutrisi dan Makanan Ternak
Kelompok : V (Lima)
Telah Disetujui
dan Diperiksa Oleh :
Koordinator Asisten Asisten
Pembimbing
(Junaedi) (Nurul
Azimu)
Mengetahui :
Koordinator Mata Kuliah
Prof. Dr. Ir. Herry Sonjaya, DEA,
DES
NIP : 19570129 198003 21 001
Tanggal pengesahan : November 2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya
dengan rahmat-Nyalah kami dapat menyelesaikan laporan lengkap Praktikum Dasar Fisiologi
Ternak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Dan tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliah yang telah membimbing kami
di perkuliahan, para asisten yang telah membimbing kami dalam melaksanakan
praktikum, asisten
pembimbing yang telah mengarahkan dalam pembuatan laporan lengkap, nara sumber, dan teman-teman yang telah memberikan kenangan dalam pelaksaan praktikum ini.
Kami sadar bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan , olehnya itu kami
mohon bimbingan asisten-asisten dan semua pihak demi
kesempurnaan laporan berikutnya .
Akhirnya, semoga segala bimbingan, dukungan,
bantuan, dan partisipasinya mendapat balasan dari Allah SWT . Aamiin.
Makassar,
20 November 2011
Penulis
DAFTAR
ISI
Halaman
HALAMAN
JUDUL ……………………………………………………. i
HALAMAN
SAMPUL …………………………………………….......... ii
HALAMAN
PENGESAHAN…………………………………………… iii
KATA
PENGANTAR…………………………………………………… iv
DAFTAR
ISI……………………………………………………………… v
DAFTAR
TABEL………………………………………………………… viii
DAFTAR
GAMBAR…………………………………………………….. ix
PRAKTIKUM I DARAH I (Preparat Darah
Natif, Waktu Koagulasi Darah, Waktu Pendarahan dan Laju Endap Darah)
ABSTRAK
PENDAHULUAN
Latar belakang
……………………………………………………. 1
Tujuan
dan Kegunaan …………...................................................... 2
METODOLOGI PRAKTIKUM
Waktu dan
Tempat………………………………………………… 8
Alat
dan Bahan……………………………………………………. 8
Metode
Praktikum………………………………………………… 8
HASIL DAN PEMBAHASAN …………………………………………. 10
PENUTUP
Kesimpulan ……………………………………………………….. 14
Saran ……………………………………………………………… 14
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………........... 15
PRAKTIKUM II DAN V (Hemolisa dan
Krenasi, Golongan Darah dan Tekanan Darah)
PENDAHULUAN
Latar belakang
……………………………………………………... 16
Tujuan
dan Kegunaan …………....................................................... 17
METODOLOGI PRAKTIKUM
Waktu dan Tempat………………………………………………… 22
Alat
dan Bahan……………………………………………………. 22 Metode
Praktikum………………………………………………… 22
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil ……………………………………………………………….
23
Pembahasan ……………………………………………………….. 23
PENUTUP
Kesimpulan ……………………………………………………….. 26
Saran ………………………………………………………………. 26
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………............ 27
PRAKTIKUM III
PENDAHULUAN
Latar belakang
…………………………………………………….. 28
Tujuan
dan Kegunaan …………....................................................... 29
METODOLOGI PRAKTIKUM
Waktu dan
Tempat…………………………………………………. 39
Alat
dan Bahan…………………………………………………….. 39 Metode
Praktikum…………………………………………………. 39
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil ……………………………………………………………….. 40
Pembahasan ……………………………………………………….. 40
PENUTUP
Kesimpulan ……………………………………………………….. 44
Saran ……………………………………………………………… 44
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………........... 45
PRAKTIKUM
IV THERMOREGULASI DAN RAMBUT GETAR
PENDAHULUAN
Latar belakang
……………………………………………………. 46
Tujuan
dan Kegunaan …………...................................................... 47
METODOLOGI PRAKTIKUM
Waktu dan
Tempat………………………………………………… 62
Alat
dan Bahan…………………………………………………….. 62 Metode
Praktikum…………………………………………………. 62
HASIL DAN PEMBAHASAN
PENUTUP
Kesimpulan ……………………………………………………….. 66
Saran ……………………………………………………………… 66
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………........... 67
PRAKTIKUM
IV
PENDAHULUAN
Latar belakang
……………………………………………………. 46
Tujuan
dan Kegunaan …………...................................................... 47
METODOLOGI PRAKTIKUM
Waktu dan
Tempat………………………………………………… 62
Alat
dan Bahan…………………………………………………….. 62 Metode
Praktikum…………………………………………………. 62
HASIL DAN PEMBAHASAN
PENUTUP
Kesimpulan ……………………………………………………….. 66
Saran ……………………………………………………………… 66
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………........... 67
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
KARTU KONTROL
DAFTAR
TABEL
No. Halaman
1. Keadaan Fisik Tanah
…………………………………………….. 10
2. Pengenalan Pupuk ……………………………………………….. 23
3. Profil Tanah ………………………………………………………. 40
4. Biologi Tanah …………………………………………………….. 63
DAFTAR
GAMBAR
No. Halaman
1. Segitiga tekstur tanah
……………………………………………. 4
2. Profil tanah ………………………………………………………. 31
3. Tanah ditempat terbuka
………………………………………….. 40
4. Tanah dibawah pohon
……………………………………………. 42
5. Makrofauna ………………………………………………………. 49
Windawati. Alwi lahir
di Matakali 07 November 1992. Anak pertama dari dua bersaudara. Dari pasangan
suami istri H. Muh. Alwi, S.P dan Hj. Hamida, S.Pd. Memulai pendidikan pada
Sekolah Inp. Dasar 048 Matakali dan lulus tahun 2004. Kemudian melanjutkan
sekolah di SMP 3 Polewali dan lulus tahun 2007. Setelah itu melanjutkan sekolah
di SMA 1 Polewali dan lulus tahun 2010. Dan sekarang masuk dan melanjutkan
pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri tepatnya di Universitas Hasanuddin pada
Fakultas Peternakan jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak.
ABSTRAK
WINDAWATI. ALWI (I 211 10 005).
Telah mengikuti Praktikum Darah I di bawah bimbingan Junaedi
Tujuan praktikum mengenai Darah I adalah untuk
mengetahui bentuk-bentuk sel darah merah (eritrosit), sel darah putih
(leukosit) dan trombosit, lama waktu keluarnya darah, waktu pendarahan yang
normal serta kecepatan pengendapan darah. Kegunaan praktikum mengenai Darah I
adalah agar praktikan dapat membedakan sel darah merah (eritrosit), sel darah
putih (leukosit) dan trombosit, mengetahui lama waktu keluarnya darah, waktu
pendarahan yang normal serta kecepatan pengendapan darah.
Metode
yang dilakukan pada praktikum ini adalah pada preparat darah natif menaruh 1-2
tetes larutan NaCl 0,9% pada objek glass kemudian menambahkan darah, lalu
menutupnya dengan cover glass setelah itu mengamati dibawah mikroskop. Pada
penetapan waktu koagulasi dilakukan 2 cara yaitu dengan cawan petri dan pipa
kapiler. Dengan cawan petri mencatat waktu ketika darah keluar dari jari kemudian
meneteskan satu atau dua tetes darah pada cawan petri yang berlapis parafin
kemudian dengan menggunakan jarum pentul mengaduk darah perlahan-lahan. Dengan
pipa kapiler mencatat waktu ketika darah keluar dari jari, kemudian memasukkan
darah tersebut kedalam pipa gelas kapiler (tidak mengandung heparin) sampai 4/5
panjang pipa, menggenggam pipa kapiler, setelah itu mematahkan pipa kapiler
jika telah terbentuk benang-benang fibrin, pada waktu pendarahan mengeluarkan
darah dengan vaccinostyle, kemudian menyerap setiap tetesan darah dengan kertas
saring sampai tidak ada noda, setelah itu mencatat waktu keseluruhan dari
keluarnya darah. Pada laju endap darah menyediakan dua sampel darah yang telah
berisi antikoagulan dan darah sapi atau ayam, kemudian memasukkan sampel dalam
tabung westergrin dan membiarkan berdiri tegak dalam raknya (isi tabung sampai
tanda minus), kemudian mencatat berapa mm turunnya eritrosit setelah 30, 60 dan
90 menit.
Hasil yang
diperoleh adalah komponen yang didapatkan pada preparat darah natif yaitu sel
darah merah, sel darah putih dan trombosit. Pada waktu koagulasi darah dengan
cawan petri didapatkan untuk laki-laki rata-rata 200,4 detik dan perempuan
156,4 detik, sedangkan pada pipa kapiler waktu koagulasi untuk laki-laki
rata-rata 219,6 detik dan perempuan 248
detik. Pada waktu pendarahan didapatkan untuk laki-laki 18,924 detik dan wanita
26,452 detik dan pada laju endap darah didapatkan mula-mula sel menyebar secara
menyeluruh , merata dan tidak menggumpal, setelah 30 menit sel mulai mengendap
dan terlihat tinggi plasma 3,3mm, setelah 60 menit 6,6mm dan setelah 90 menit
13,3mm.
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil
praktikum ini adalah komponen darah
yaitu plasma darah, sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan
trombosit, waktu koagulasi adalah waktu untuk memulai keluarnya darah sampai
terbentuk benang fibrin, waktu pendarahan adalah waktu mulai terjadinya tetes
dara pertama sampai tidak ada lagi noda dan laju endap darah adalah kecepatan
pengandapan sel darah.
ABSTRAK
WINDAWATI. ALWI (I 211 10 005).
Telah mengikuti Praktikum Darah II-V di bawah bimbingan Kusdianawati.
Tujuan praktikum mengenai Darah
II-V adalah untuk mengetahui beberapa larutan yang menyebabkan terjadinya
hemolisa dan krenasi, menentukan golongan darah menggunakan serum anti A dan
anti B berdasarkan sistem ABO, dan perbedaan tekanan darah pada pria dan
wanita. Kegunaan praktikum mengenai Darah II-V adalah agar praktikan
mengetahui beberapa larutan yang menyebabkan terjadinya hemolisa dan krenasi
dan faktor-faktor yang mempengaruhi hemolisa dan krenasi, cara menentukan
golongan darah menggunakan
serum anti A dan anti B berdasarkan sistem ABO dan perbedaan tekanan darah pada
pria dan wanita.
Metode yang dilakukan pada praktikum
ini adalah menyiapkan larutan NaCl 0,45%, 0,9% dan 3%, kemudian
mengamati dengan cara makroskopis dan mikroskopis. Dengan cara makroskopis,
menyiapkan gelas arloji yang berisi masing-masing 3 larutan tersebut kemudian
mengambil setetes darah untuk mencampurkannya dengan larutan tersebut,
mengamati perubahan yang terjadi. Dengan mikroskopis, menaruh glass objek yang
berisi larutan NaCl 0,45%, 0,9% dan 3% dan darah diatas mikroskop dan mengamati
perubahan yang terjadi. Pada golongan darah, mempersiapkan ABO screen yang
telah dibersihkan dengan menggunakan alkohol 70%, lalu meneteskan darah ke
screen tersebut, kemudian mencampurkan dengan serum A,B dan AB. Dan pada
tekanan darah, praktikan melakukan kerja otot seperti istirahat dan
berlari-lari kemudian mengukur tekanan darah dengan stetoskop dan mencatat
hasilnya.
Hasil yang diperoleh adalah pada
makroskopis dan mikroskopis, larutan NaCl 0,45%+darah menyebabkan sel menjadi
bengkak karena konsentrasi diluar sel lebih rendah dari pada konsentrasi di
dalam sel, larutan NaCl 0,9%+darah menyebabkan tidak terjadi sesuatu pada sel
karena konsentrasi diluar sel sama dengan konsentrasi di dalam sel, larutan
NaCl 3%+darah menyebabkan sel menjadi berkerut karena konsentrasi diluar sel
lebih tinggi dari pada konsentrasi di dalam sel. Pada golongan darah didapatkan
golongan darah AB karena semua darah yang diletakkan di ABO screen menggumpal.
Pada tekanan darah diperoleh hasil tekanan darah laki-laki lebih tinggi
dibandingkan tekanan darah wanita. Kesimpulan yang diperoleh
dari hasil praktikum ini adalah hemolisa terjadi jika
konsentrasi larutan diluar sel lebih rendah daripada didalam sel, pada larutan
isotonis, sel darah merah tetap normal bentuknya karena konsentrasi diluar dan
didalam sel sama, krenasi terjadi jika konsentrasi larutan diluar sel lebih
tinggi dari pada di dalam sel, golongan darah dapat dikatakan AB ketika
memiliki aglitinogen A dan B dan tidak memiliki aglutinin A dan B, dan tekanan
darah normal pada manusia dewasa yaitu 120/80 mmHg.
ABSTRAK
WINDAWATI. ALWI (I 211 10 005).
Telah mengikuti Praktikum Thermoregulasi dan Rambut getar di bawah bimbingan
Hamzah.
Tujuan praktikum mengenai Thermoregulasi
dan Rambut getar adalah untuk mengukur
suhu tubuh manusia dan katak pada berbagai kondisi serta memperhatikan
faktor-faktor yang mempengaruhi suhu tersebut dan mengetahui bagaimana gerakan
rambut getar serta pengaruhnya terhadap proses menelan serta jenis-jenis rambut
getar dalam mulut katak.
Kegunaan praktikum Thermoregulasi dan Rambut getar
adalah agar praktikan mengetahui cara menggunakan thermometer untuk mengukur
suhu tubuh serta faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan suhu tersebut dan
kegunaan bentuk dan gerakan rambut getar pada katak.
Metode yang dilakukan pada praktikum
ini adalah pada suhu dingin, membersihkan thermometer
dengan alkohol dan menormalkannya, setelah itu memasukkan dalam mulut, lalu
membaca skalanya. Kemudian berkumur dengan air dingin selama 2 menit lalu
memasukkan kembali thermometer kedalam mulut dan membaca kembali skalanya dan
mencatatnya. Hal ini juga dilakukan pada katak. Begitupun pada suhu panas, yang
berbeda hanya air yang dipakai berkumur yaitu air panas dan pada rambut getar,
mensterilkan alat-alat terlebih dahulu lalu mengambil seekor katak dan
menelentangkannya diatas papan preparat dengan mengikat tali pada keempat
kakinya. Mengambil sebagian dari selaput lendir dan mulut katak dan meletakkan
diatas objek glass lalu meneteskan larutan pinger dan menutupnya dengan cover glass kemudian
mengamati dibawah mikroskop.
Hasil yang diperoleh adalah pada
thermoregulasi, suhu rata-rata normal pada manusia 34,86oC dan pada
katak 31,04oC, suhu rata-rata pada suhu dingin adalah pada manusia
34,04oC dan pada katak 24,26oC, dan suhu rata-rata pada
suhu panas adalah pada manusia 37,2oC dan pada katak 40,5oC. Pada Rambut getar diperoleh hasil yaitu
rambut getar pada katak yang diamati tetrahymena karena berupa selaput lendir
yang berbentuk basal dan dikelilingi cilia sepanjang tubuhnya.
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil
praktikum ini adalah suhu rata-rata
normal pada manusia 34,86oC dan pada katak 31,04oC, suhu
rata-rata pada suhu dingin adalah pada manusia 34,04oC dan pada
katak 24,26oC, dan suhu rata-rata pada suhu panas adalah pada
manusia 37,2oC dan pada katak 40,5oC dan rambut getar
merupakan selaput lendir yang terdapat dalam rongga mulut katak dan berfungsi
untuk menimbulkan aliran dari cairan mulut dan permukaan dinding cavumn oris
untuk memudahkan masuknya makanan.
ABSTRAK
WINDAWATI. ALWI (I 211 10 005).
Telah mengikuti Praktikum Proses menelan, Eksresi dan Respirasi di bawah
bimbingan Nurul Azimu.
Tujuan praktikum mengenai Proses
menelan, Eksresi dan Respirasi adalah untuk melihat pengaruh berbagai aktivitas terhadap proses
respirasi, mengetahui hal-hal yang mempengaruhi proses menelan pada manusia dan
pengaruh bahan makanan terhadap warna, bau dan volume urine. Kegunaan praktikum
mengenai Proses menelan, Eksresi dan Respirasi adalah agar praktikan
mengetahui cara terjadinya respirasi serta faktor-faktor yang mempengaruhi
proses respirasi, jalannya proses menelan pada manusia dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya dan cara mengukur urine serta faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap ekskresi urine.
Metode yang dilakukan pada praktikum
ini adalah pada respirasi, melakukan kegiatan istirahat lalu
mencatat denyutnya per menit. Lalu melakukan kegiatan lari dan mencatat
denyutnya per menit. Pada prose menelan
Hasil yang diperoleh adalah pada
makroskopis dan mikroskopis, larutan NaCl 0,45%+darah menyebabkan sel menjadi
bengkak karena konsentrasi diluar sel lebih rendah dari pada konsentrasi di dalam
sel, larutan NaCl 0,9%+darah menyebabkan tidak terjadi sesuatu pada sel karena
konsentrasi diluar sel sama dengan konsentrasi di dalam sel, larutan NaCl
3%+darah menyebabkan sel menjadi berkerut karena konsentrasi diluar sel lebih
tinggi dari pada konsentrasi di dalam sel. Pada golongan darah didapatkan
golongan darah AB karena semua darah yang diletakkan di ABO screen menggumpal.
Pada tekanan darah diperoleh hasil tekanan darah laki-laki lebih tinggi
dibandingkan tekanan darah wanita. Kesimpulan yang diperoleh
dari hasil praktikum ini adalah hemolisa terjadi jika
konsentrasi larutan diluar sel lebih rendah daripada didalam sel, pada larutan
isotonis, sel darah merah tetap normal bentuknya karena konsentrasi diluar dan
didalam sel sama, krenasi terjadi jika konsentrasi larutan diluar sel lebih
tinggi dari pada di dalam sel, golongan darah dapat dikatakan AB ketika
memiliki aglitinogen A dan B dan tidak memiliki aglutinin A dan B, dan tekanan
darah normal pada manusia dewasa yaitu 120/80 mmHg.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar