DOMESTIKASI
Sumber daya
alam dan ekosistemnya, dipahami selama ini menjadi salah satu pemanfaatan untuk
memenuhi berbagai kebutuhan manusia. Pemanfaatan sumber daya alam digunakan
dalam berbagai bentuk serangkaian kegiatan yang diharapkan dapat meningkatkan
kualitas hidup manusia.
Domestikasi adalah
proses penjinakan hewan atau tumbuhan. Proses Domestikasi juga biasa digunakan
pada berbagai bidang misalnya, dalam bidang peternakan maupun bidang pertanian.
Selama ini pemahaman domestikasi biasanya dimanfaatkan untuk keperluan
kebutuhan manusia. Proses belajar beternak pun berawal dari proses Domestikasi
yaitu dimana hewan dari kehidupan yang liar dijinakan untuk difungsikan sebagai
salah satu pelengkap kebutuhan hidupan manusia contohnya, sapi dijinakan karena
berguna dalam berbagai hal seperti dagingnya untuk dikonsumsi, tenaganya
digunakan untuk menggarap sawah.
Hikayatnya
pemahaman Domestikasi dimulai pada masa Neolitik sebagaimana ditandai oleh
sejumlah situs pertanian, diantaranya di Asia Baratdaya dan di Asia Tenggara,
agronomi meluas tidak saja dengan mengandalkan tumbuhan dan hewan eksotik, tapi
mencakup juga pengelolaan dan/atau modifikasi genetik organisme.
Transformasi yang menghasilkan spesies domestik ini, telah berkontribusi
sekaligus dalam pemenuhan kebutuhan aktual dan ketergantungan ke depan. Lebih dari
pada itu, hasil transformasi ini tidak saja terkadang berlangsung tanpa
sengaja, tapi juga difusi dan adaptasinya meluas pada lingkungan baru.
Tingkatan
kesempurnaan domestikasi hewan umumnya, sangat ditentukan oleh pemahaman
tentang keseluruhan aspek biologi dan ekologi hewan tersebut. Perilaku
satwa liar di habitat alaminya, daur hidup dan dinamika pertumbuhannya
merupakan aspek biologi yang antara lain menunjang keberhasilan domestikasi.
Menurut
Zairin (2003), ada beberapa tingkatan yang dapat dicapai manusia dalam upaya
penjinakan hewan ke dalam suatu sistem budidaya. Tingkatan dimaksud,
sebagaimana berlangsung pada ikan, adalah sebagai berikut.
- Domestikasi sempurna, yaitu apabila seluruh daur
hidup ikan sudah dapat berlangsung dalam sistem budidaya. Ikan asli
Indonesia yang demikian dicontohkan oleh gurami (Osphroneus gouramy),
tawes (Puntius javanicus), kerapu, bandeng, dan kakap putih.
- Domestikasi hampir sempurna, yaitu apabila
seluruh daur hidupnya dapat berlangsung dalam sistem budidaya, tapi
keberhasilannya masih rendah. Ikan asli Indonesia yang terjinakkan
sedemikian dicontohkan oleh betutu, balashark, dan arowana.
- Domestikasi belum sempurna, yaitu apabila baru
sebagian daur hidupnya dapat berlangsung dalam sistem budidaya.
Contohnya antara lain : ikan Napoleon (Cheilinus undulatus), dan
tuna.
Domestikasi ternak diperkirakan dilakukan dalam kaitan
kepastian penyediaan sumber pangan ,
sandang (kulit dan rambutnya dijadikan bahan pakaian), serta digunakan sebagai
komoditi perdagangan.
Menurut
ahli biologi Jared Diamond, hewan harus
memenuhi 6 kriteria agar dapat didomestikasi:
1) Pakannya mudah didapatkan.
2) Pertumbuhannya cepat sehingga
mempercepat proses perkembangbiakan dan dimanfaatkan.
3) Memungkinkan untuk pengembangbiakan
dalam penangkaran.
4) Tidak agresif.
5) Tidak mudah sters.
6)
Memiliki
hierarki social yang dapat dimodifikasi.
Dengan
demikian proses domestikasi sangat berpengaruh penting dalam kehidupan manusia.
terkhusus dalam berbagai bidang kegiatan peternakan.
Panca Dharma
Pembangunan Peternakan
Tujuan
pengembangan pembangunan peternakan yang dirumuskan dalam Panca Dharma
Pembangunan peternakan adalah :
1. Meningkatkan produksi dan populasi ternak untuk
mencapaiswasembada protein hewani asal
ternak dalam memenuhi permintaan konsumsi dalam negeri, sekaligus perbaikan gizi
masyarakat, bahan baku industri dan ekspor.
2. Meningkatkan pendapatan petani ternak
dan pemerataan kesempatan kerja dan berusaha.
3. Menyediakan ternak kerja dan pupuk kandang untuk menun jang
ekstensifikasi dan intensifikasi
pertanian termasuk pengembangan daerah transmigrasi.
4. Mengembangkan potensi plasma nuftah ternak asli tanpa mengabaikan
kelestarian kemurniannya.
5. Mengembangkan potensi sumberdaya yang ada melalui usaha peternakan
secara lestari dalam mengembangkan pembangunan wilayah dan lingkungan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar