Jumat, 21 Desember 2012

ALAMILAH MAKA KAU AKAN RASAKAN

Sesuatu tidak akan bisa kita rasakan jika bukan kita sendiri yang alami. Sebagai contoh kita tidak akan pernah merasakan penderitaan orang tua kita kalau bukan kita alami sendiri. Misal pekerjaan orang tua kita adalah pembantu rumah tangga. Mereka terus melakukan hal itu untuk membiayai sekolah dan kuliah kita. Kita malu dengan profesi mereka, memikirkan persepsi teman-teman kita. Tidakkah kita sadari, bagaimana jika kita menjadi mereka ? menjadi orang tu kita ? Bukankah mereka lebih malu menjalani semua itu ? Lebih lelah dan capek dengan semuanya ? Tapi mereka menahan rasa malu mereka demi semua hasrat untuk membahagiakan anaknya, yang terpikir di benak mereka hanyalah keinginan anaknya lebih baik dan mempunyai nasib lebih bagus. SEMUA DEMI ANAKNYA. Tapi apa perilaku kita? membandel, memboroskan uang, tidak menghormati orang tua. Kita tidak pernah memikirkan perasaan mereka, derita mereka.
        Kita berpikir orang tua kita tidak memikirkan perasaan kita. Tidakkah kita juga lebih tidak memikirkan mereka. Sebuah keharmonisan dalam keluarga akan terbentuk jika kita mencoba mengerti posisi dari satu sama lain. Membayangkan jika kita ada dalam posisi mereka atau jika hal itu belum menggerakkan perasaan kita. Coba jalani semua pekerjaan yang mereka kerjakan. Disitulah kita akan tahu betapa besar pengorbanan mereka. Begitu juga dengan masalah orang lain, kita tidak akan tahu perasaan mereka jika kita tidak mengalaminya maka jadilah orang bijak yang bisa mengetahui perasaan orang lain tanpa melukai mereka.

I LOVE U MOM


Ibu, seseorang yang memberikan kasih sayangnya dengan penuh ketulusan, Ibu tidak  meminta balasan kita. Ibu tidak meminta materi dari kita. Terus memperhatikan kita dikala dekat dan jauh darinya. Terus bertanya tentang keadaan kita.
Barangkali pernah terpikir di benak kita begitu mengjengkelkannya Ibu, menasehati terus dan tidak mau diam. Tidakkah kita tahu ? kenapa dia melakukan itu ? Itu semata-mata karena Ibu menyayangi kita lebih dari dirinya sendiri. Coba pikir jika ibu sudah capek mengeluarkan gurauannya ? Ibu hanya melihat kita begitu saja berbuat kesalahan, tidak mengajari  kita menjadi anak lebih baik. Kita pasti berpikir Ibu tidak lagi peduli sama kita.
Ibu mengandung 9 bulan. Coba pikirkan dengan baik, begitu tersiksanya Ibu. Makan, minum dan tidur tidak enak. Setelah kita lahir, kita begitu rewel dan membuatnya kewalahan mengurus kita. Ibu tidak pernah mengeluh begitu joroknya kita kalau lagi ee (buang hajat) di kasur, begitu baunya kita pipis ketika Ibu lagi menggendong kita, begitu menyebalkannya kita saat dia ingin tidur, kita malah menangis sepanjang malam.
Pernahkah dia menagih kita untuk semua rasa yang telah Ibu beri selama ini ? Tidak. Ibu tidak melakukan itu. Ibu melakukan semua itu dengan ikhlas dan satu hal yang Ibu inginkan “KITA MENJADI MANUSIA YANG LEBIH BAIK” itu saja. Itu sudah cukup. Itulah Ibu.
TERIMA KASIH IBU
AKU KAN BERUSAHA MENJADI ORANG YANG LEBIH BAIK
AKU SAYANG IBU…
I LOVE U MOM….