DAYA
HANTAR LISTRIK DALAM LARUTAN
D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
Windawati .
Alwi
Hardianti
Tajuddin
Musrifah
Nurdin
Arie Pranata
SMAN . 1
POLEWALI
Tahun Ajaran
2007 - 2008
I.
Tujuan : Menguji daya hantar listrik beberapa larutan
serta mengamati gejala berlangsungnya hantaran arus listrik
II.
Alat dan Bahan :
Larutan Cuka ( CH3COOH
)
Larutan Gula ( C6H12O6
)
Larutan Air Laut ( NaCl )
Larutan Air Biasa ( H2O
)
Baterai
Kabel Penjepit
Papan Rangkaian
Bohlam
Alat Konduktor
III.
1. Masukkan kabel penjepit ke dalam setiap Larutan, untuk
membandingkan gejala
hantaran listrik setiap
larutan tersebut.
2. Amati perubahan yang terjadi,
dan catatlah dalam tabel berikut ini :
IV.
Tabel Pengamatan
NO.
|
BAHAN UJI
|
BOLA LAMPU
|
GELEMBUNG GAS
|
||
MENYALA
|
TIDAK MENYALA
|
ADA
|
TIDAK ADA
|
||
1.
|
Larutan Cuka ( CH3COOH )
|
-
|
|
|
-
|
2.
|
Larutan Gula ( C6H12O6
)
|
-
|
|
-
|
|
3.
|
Larutan Air Laut (NaCl)
|
|
-
|
|
-
|
4.
|
Larutan Air Biasa (H2O )
|
-
|
|
|
-
|
V.
Kesimpulan :
Dari hasil pengujian diatas
dapat disimpulkan bahwa Larutan air laut merupakan elektrolit kuat karena nyala
lampu terang dan ada banyak gelembung gas, Larutan Cuka dan air biasa merupakan
elektrolit lemah karena lampu tidak menyala tapi ada gelembung gas, dan Larutan
gula merupakan nonelektrolit karena tidak menyala dan tidak ada juga gelembung
gas.
Ini terjadi kerena dalam
Larutan air laut ion – ion terionisasi dengan sempurna, sedangkan dalam Larutan
cuka dan air biasa ion – ion terionisasi tapi tidak sempurna. Namun dalam
Larutan Gula ion – ion tidak terionisasi karena ion – ion dalan Larutan gula
tidak dapat menghantarkan electron.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar