Rabu, 20 Februari 2013
Bovine Viral Diarrhea and Mucosal Disease (BVD)
Cara melindungi peternakan dari BVD antara lain adalah :
RABIES
Rabies
Rabies adalah penyakit
infeksi akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus Rabies.
Penyakit ini bersifat zoonotik, yaitu dapat ditularkan dari hewan ke manusia.
Virus Rabies ditularkan ke manusia melalui gigitan hewan misalnya oleh anjing,
kucing, kera, rakun, dan kelelawar. Rabies disebut juga penyakit anjing gila.
Rabies disebabkan oleh
virus Rabies yang masuk ke keluarga Rhabdoviridae dan genus Lysavirus. Virus
ini hidup pada beberapa jenis hewan yang berperan sebagai perantara penularan.
Spesies hewan perantara bervariasi pada berbagai letak geografis. Hewan-hewan
yang diketahui dapat menjadi perantara Rabies antara lain rakun (Procyon lotor)
dan sigung (Memphitis memphitis) di Amerika Utara, rubah merah (Vulpes vulpes)
di Eropa, dan anjing di Afrika, Asia, dan Amerika Latin. Afrika, Asia, dan
Amerika Latin memiliki tingkat Rabies yang masih tinggi.
Hewan perantara menginfeksi
inang yang bisa berupa hewan lain atau manusia melalui gigitan. Infeksi juga
dapat terjadi melalui jilatan hewan perantara pada kulit yang terluka. Setelah
infeksi, virus akan masuk melalui saraf-saraf menuju ke sumsum tulang belakang
dan otak dan bereplikasi di sana. Selanjutnya virus akan berpindah lagi melalui
saraf ke jaringan non saraf, misalnya kelenjar liur dan masuk ke dalam air liur
Jenis-Jenis Rabies
Hewan yang terinfeksi
bisa mengalami Rabies ganas ataupun Rabies jinak. Pada Rabies ganas, hewan yang
terinfeksi tampak galak, agresif, menggigit dan menelan segala macam barang,
air liur terus menetes, meraung-raung gelisah kemudian menjadi lumpuh dan mati.
Pada Rabies jinak, hewan yang terinfeksi mengalami kelumpuhan lokal atau
kelumpuhan total, suka bersembunyi di tempat gelap, mengalami kejang dan sulit
bernapas, serta menunjukkan kegalakan.
Masa Inkubasi
Masa inkubasi adalah
waktu antara penggigitan sampai timbulnya gejala penyakit. Masa inkubasi
penyakit Rabies pada anjing dan kucing kurang lebih 2 minggu (10 hari-14 hari).
Pada manusia 2-3 minggu dan paling lama 1 tahun.
Tahapan Penyakit Rabies Pada Hewan
Perjalanan penyakit
Rabies pada anjing dan kucing dibagi dalam 3 fase (tahap).
- Fase Prodormal: Hewan mencari tempat dingin dan menyendiri, tetapi dapat menjadi lebih agresif dan nervus, pupil mata meluas dan sikap tubuh kaku (tegang). Fase ini berlangsung selama 1-3 hari. Setelah fase Prodormal dilanjutkan fase Eksitasi atau bisa langsung ke fase Paralisa.
- Fase Eksitasi: Hewan menjadi ganas dan menyerang siapa saja yang ada di sekitarnya dan memakan barang yang aneh-aneh. Selanjutnya mata menjadi keruh dan selalu terbuka dan tubuh gemetaran, selanjutnya masuk ke fase Paralisa.
- Fase Paralisa: Hewan mengalami kelumpuhan pada semua bagian tubuh dan berakhir dengan kematian.
Penanganan Terhadap Hewan Peliharaan
- Menempatkan hewan peliharaan dalam kandang yang baik dan sesuai dan senantiasa memperhatikan kebersihan kandang dan sekitarnya.
- Menjaga kesehatan hewan peliharaan dengan memberikan makanan yang baik, pemeliharaan yang baik dan melaksanakan vaksinasi Rabies secara teratur setiap tahun ke Dinas Peternakan atau Dokter Hewan Praktek.
- Memasang rantai pada leher anjing bila anjing tidak dikandangkan atau sedang diajak berjalan-jalan
Pencegahan
- Jadilah pemelihara hewan yang baik.
- Selalu ingat untuk memvaksinasi hewan peliharaan seperti anjing, kucing dan kera. Tindakan ini tidak hanya melindungi hewan anda dari penyakit Rabies tetapi juga melindungi diri anda sendiri dan keluarga anda.
- Selalu awasi binatang peliharaan anda. Kurangi kontak mereka dengan hewan atau binatang liar. Jika binatang peliharaan anda digigit oleh hewan liar, segera ke dokter hewan untuk diperiksa keadaannya.
- Hubungi dinas peternakan setempat bila anda menjumpai ada binatang liar yang mencurigakan di lingkungan tempat tinggal anda.
- Hindari kontak dengan hewan liar yang tidak jelas asal usulnya.
- Nikmati hewan liar seperti rakun, serigala dari tempat yang jauh. Jangan coba coba memberi mereka makan ataupun membelai mereka.
- Jangan sok menjadi penyayang hewan lalu mencoba memelihara hewan liar di rumah walaupun mereka kelihatan sangat jinak.
- Cegah kelelawar memasukan rumah atau tempat anda beraktifitas.
- Jika anda bepergian ke daerah yang terjangkit Rabies, segeralah ke pusat pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan vaksinasi Rabies.
Jumat, 21 Desember 2012
ALAMILAH MAKA KAU AKAN RASAKAN
Sesuatu tidak
akan bisa kita rasakan jika bukan kita sendiri yang alami. Sebagai contoh kita
tidak akan pernah merasakan penderitaan orang tua kita kalau bukan kita alami
sendiri. Misal pekerjaan orang tua kita adalah pembantu rumah tangga. Mereka
terus melakukan hal itu untuk membiayai sekolah dan kuliah kita. Kita malu
dengan profesi mereka, memikirkan persepsi teman-teman kita. Tidakkah kita
sadari, bagaimana jika kita menjadi mereka ? menjadi orang tu kita ? Bukankah
mereka lebih malu menjalani semua itu ? Lebih lelah dan capek dengan semuanya ?
Tapi mereka menahan rasa malu mereka demi semua hasrat untuk membahagiakan
anaknya, yang terpikir di benak mereka hanyalah keinginan anaknya lebih baik
dan mempunyai nasib lebih bagus. SEMUA DEMI ANAKNYA. Tapi apa perilaku kita?
membandel, memboroskan uang, tidak menghormati orang tua. Kita tidak pernah
memikirkan perasaan mereka, derita mereka.
Kita berpikir orang tua kita tidak
memikirkan perasaan kita. Tidakkah kita juga lebih tidak memikirkan mereka.
Sebuah keharmonisan dalam keluarga akan terbentuk jika kita mencoba mengerti
posisi dari satu sama lain. Membayangkan jika kita ada dalam posisi mereka atau
jika hal itu belum menggerakkan perasaan kita. Coba jalani semua pekerjaan yang
mereka kerjakan. Disitulah kita akan tahu betapa besar pengorbanan mereka.
Begitu juga dengan masalah orang lain, kita tidak akan tahu perasaan mereka
jika kita tidak mengalaminya maka jadilah orang bijak yang bisa mengetahui
perasaan orang lain tanpa melukai mereka.
I LOVE U MOM
Ibu, seseorang yang
memberikan kasih sayangnya dengan penuh ketulusan, Ibu tidak meminta balasan kita. Ibu tidak meminta materi
dari kita. Terus memperhatikan kita dikala dekat dan jauh darinya. Terus
bertanya tentang keadaan kita.
Barangkali pernah terpikir
di benak kita begitu mengjengkelkannya Ibu, menasehati terus dan tidak mau
diam. Tidakkah kita tahu ? kenapa dia melakukan itu ? Itu semata-mata karena
Ibu menyayangi kita lebih dari dirinya sendiri. Coba pikir jika ibu sudah capek
mengeluarkan gurauannya ? Ibu hanya melihat kita begitu saja berbuat kesalahan,
tidak mengajari kita menjadi anak lebih
baik. Kita pasti berpikir Ibu tidak lagi peduli sama kita.
Ibu mengandung 9 bulan. Coba
pikirkan dengan baik, begitu tersiksanya Ibu. Makan, minum dan tidur tidak
enak. Setelah kita lahir, kita begitu rewel dan membuatnya kewalahan mengurus
kita. Ibu tidak pernah mengeluh begitu joroknya kita kalau lagi ee (buang
hajat) di kasur, begitu baunya kita pipis ketika Ibu lagi menggendong kita,
begitu menyebalkannya kita saat dia ingin tidur, kita malah menangis sepanjang
malam.
Pernahkah dia menagih kita
untuk semua rasa yang telah Ibu beri selama ini ? Tidak. Ibu tidak melakukan
itu. Ibu melakukan semua itu dengan ikhlas dan satu hal yang Ibu inginkan “KITA
MENJADI MANUSIA YANG LEBIH BAIK” itu saja. Itu sudah cukup. Itulah Ibu.
TERIMA KASIH IBU
AKU KAN BERUSAHA MENJADI ORANG YANG LEBIH
BAIK
AKU SAYANG IBU…
I LOVE U MOM….
Langganan:
Postingan (Atom)