Mereka adalah Matador. Kadang mereka
memanggilku si Lebay, Alay, Olive, Tirus, Winda, Wiwin, Onepiece ataupun
Ondenk. Mereka memanggil namaku seenak hati, sesuai keinginan masing-masing
orang. Awalnya aku tak setuju tapi lama-lama paham kebiasaan mereka.
MATADOR. Tidak tahu
dari mana harus memulai cerita tentang Matador. Terlalu banyak kisah yang
ditorehkan mereka selama di Perguruan Tinggi. Matador adalah nama angkatan
kami, angkatan 2010 Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas
Hasanuddin. Angkatan yang seru walaupun kadang kami berbeda pendapat dan selalu
bertengkar. Banyak perbedaan namun bisa saling mengisi, bisa saling menerima
kekurangan masing-masing.
Matador adalah
komunitas pertama yang bisa membuatku nyaman dengan perbedaan. Memang dalam
angkatan ini ada kelompok-kelompok yang terbentuk karena kebiasaan saling
bersama tapi ada sesuatu yang membuat dinding itu akhirnya menipis.
Pertama kali
memasuki Perguruan Tinggi, kata kebersamaan, persaudaraan bahkan keseruan
dengan angkatan ini tidak pernah terbersit didalam pikiran. Yang aku tahu tiap
orang berbeda dan mereka akan melakukan hal-hal untuk menyenangkan diri mereka
sendiri. Tidak ada kata tulus ataupun keinginan untuk membantu. Semua hanya
kepentingan. Pemikiran yang sungguh salah tentang individu yang sudah
diciptakan Allah Swt dengan proses yang cukup panjang dan sulit. Pemikiran yang
sangat sempit.
Aku belajar banyak
dari Matador. Walaupun kebatuan dalam diri ini belum berkurang banyak, setidaknya
aku tahu ada perubahan. Hari demi hari berlalu, tahun demi tahun berlalu, aku
sempat kecewa dengan angkatan Matador bahkan menghindar dari mereka semua.
Lebih baik sendiri. Pikiranku waktu itu.
Namun Allah itu
sungguh adil, karena dibalik kekecewaan aku belajar arti kehidupan sebenarnya.
Kehidupan itu bukan hanya proses tapi ada suatu hal yang bisa kita lakukan agar
lebih bermakna dan lebih indah. Saat itu aku mulai membuka diri, mulai
berpikiran positif terhadap angkatan ini. Dan sungguh kebahagiaan yang tak
terkira aku dapatkan. Barangkali bagi teman-teman kata-kata itu lebay, alay
atau apapun tapi kebahagiaan itu datang dari hati. Hati itu tidak pernah
bohong.
Barangkali perasaan bahagia itu cuma aku yang
mengerti, cuma aku yang merasakan tapi bagiku itu adalah kesyukuran luar biasa.
Memiliki kalian teman-teman yang bisa membuatku tertawa lepas, tertawa bahagia,
senyum dengan tulus, ataupun menjadi diriku sendiri. Canda, tawa, kebersamaan,
kebahagiaan, keceriaan dan apapun yang telah kalian berikan begitu bermakna.
Mungkin aku pernah
sendiri, mungkin aku pernah kecewa ataupun sakit hati tapi semua itu tidak ada
apa-apanya dibandingkan kehangatan dan kebahagiaan yang telah kalian beri.
Ataupun kita angkatan yang kompaknya
salah-salah, masih memiliki egoisme yang tinggi pada tiap orang. Namun itu juga
merupakan proses untuk lebih memaknai kebersamaan di dalam tubuh Matador.
Barangkali aku
lalod, kikir ataupun stigma lainnya yang kalian pikirkan. Tapi kalian bisa
mengerti dan menerima segala kekurangan itu. Tetap berteman dengan baik dengan
kelakuan egoisku yang cukup tinggi, kepedulian yang kurang ataupun cuek yang
luar biasa.
Satu harapanku pada
kalian, dimanapun kita nanti, seperti apapun kita nanti, jangan pernah
melupakan ikatan yang telah kita bentuk, IKATAN MATADOR. Karena bagiku angkatan
ini penting. Kalian adalah teman-teman berharga bagiku. Terlepas dari berbagai
sifat.
Maaf jika selama
ini aku suka membuat marah dan melakukan banyak kesalahan...
Aku Sayang Kalian Semua (MATADOR)...
Semoga Kita Semua menjadi Orang yang Sukses...
Bukan hanya Sukses di Dunia tapi juga Akhirat...
Aamiin...
<3
<3 Love U MATADOR
Winda
“OP” ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar